Transparansi dalam pengelolaan keuangan adalah hal yang sangat penting dalam setiap organisasi, baik itu perusahaan maupun lembaga pemerintah. Menurut Ahmad Erani Yustika, seorang pakar keuangan dari Universitas Indonesia, transparansi dalam pengelolaan keuangan dapat membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan.
Pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan juga ditekankan oleh Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas. Menurut beliau, “Transparansi dalam pengelolaan keuangan akan membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan dapat diawasi dengan baik.”
Dengan adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan, para pemangku kepentingan dapat mengetahui dengan jelas bagaimana dana-dana yang dikelola dananya digunakan. Hal ini juga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan dana dan korupsi.
Menurut data dari Transparency International, negara-negara yang memiliki tingkat transparansi dalam pengelolaan keuangan yang tinggi cenderung memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan untuk mencegah praktik korupsi.
Dalam konteks perusahaan, transparansi dalam pengelolaan keuangan juga dapat meningkatkan kepercayaan dari para investor. Menurut Peter Grauer, Chairman of Bloomberg LP, “Investor akan lebih percaya untuk menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki tingkat transparansi yang tinggi dalam pengelolaan keuangannya.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan tidak bisa diabaikan. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab bagi pihak manajemen, namun juga menjadi hak dari para pemangku kepentingan untuk mengetahui dengan jelas bagaimana dana-dana yang dikelola digunakan. Sehingga, transparansi dalam pengelolaan keuangan harus menjadi prioritas utama dalam setiap organisasi.