Dana desa merupakan salah satu sumber daya penting bagi masyarakat di pedesaan, termasuk di Kalianda. Namun, seringkali dana desa ini menjadi sorotan karena potensi penyalahgunaannya. Oleh karena itu, mengawasi dana desa di Kalianda menjadi langkah yang penting untuk dilakukan guna memastikan penggunaannya sesuai dengan peruntukannya.
Menurut Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, pengawasan terhadap dana desa harus dilakukan secara ketat agar tidak terjadi penyelewengan. Beliau mengatakan, “Mengawasi dana desa tidak hanya menjadi tugas pemerintah daerah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat Kalianda untuk memastikan dana tersebut benar-benar bermanfaat bagi pembangunan desa.”
Langkah-langkah penting yang harus dilakukan dalam mengawasi dana desa di Kalianda antara lain adalah:
1. Memantau penggunaan dana desa secara berkala. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan rapat koordinasi rutin antara pemerintah desa, BPD, dan masyarakat setempat.
2. Melakukan audit terhadap penggunaan dana desa. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, audit dapat membantu mengungkap potensi penyelewengan dana desa.
3. Melibatkan masyarakat dalam pengawasan dana desa. Partisipasi aktif masyarakat dapat membantu mengawasi penggunaan dana desa secara lebih efektif.
4. Menggunakan teknologi untuk memantau penggunaan dana desa. Dengan adanya aplikasi atau sistem informasi yang transparan, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai penggunaan dana desa.
5. Melakukan pembinaan dan pelatihan kepada aparat desa terkait pengelolaan dana desa. Hal ini penting agar aparat desa memiliki pemahaman yang lebih baik dalam mengelola dana desa secara transparan dan akuntabel.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan pengawasan terhadap dana desa di Kalianda dapat dilakukan secara lebih efektif dan mampu mencegah terjadinya penyelewengan. Sehingga, dana desa dapat benar-benar bermanfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desa.