Kalianda merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan kasus korupsi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, strategi pengawasan yang efektif sangat diperlukan untuk memerangi korupsi di wilayah ini.
Menurut pakar korupsi, Prof. Teten Masduki, strategi pengawasan yang efektif haruslah melibatkan berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun lembaga swadaya masyarakat. “Pengawasan yang efektif harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi peluang terjadinya korupsi,” ujar Prof. Teten Masduki.
Salah satu strategi pengawasan yang efektif adalah dengan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan publik. Dengan adanya transparansi, masyarakat dapat dengan mudah memantau dan mengawasi penggunaan anggaran oleh pemerintah daerah. Hal ini juga dapat meminimalisir tindakan korupsi yang biasanya terjadi dalam pengelolaan keuangan publik.
Selain itu, pelibatan masyarakat dalam proses pengawasan juga sangat penting. Dengan melibatkan masyarakat, peluang terjadinya korupsi dapat diminimalisir karena adanya pengawasan yang lebih ketat dari berbagai pihak. “Masyarakat harus diberikan ruang untuk berperan aktif dalam pengawasan terhadap kebijakan pemerintah agar korupsi dapat dicegah,” tambah Prof. Teten Masduki.
Pemerintah daerah juga perlu memperkuat lembaga pengawasan internal, seperti Inspektorat Daerah, untuk melakukan pengawasan secara lebih efektif. Dengan adanya lembaga pengawasan yang kuat, tindakan korupsi dapat lebih mudah terdeteksi dan dihentikan sebelum merugikan keuangan negara.
Dengan menerapkan strategi pengawasan yang efektif, diharapkan kasus korupsi di Kalianda dapat diminimalisir dan pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. “Pengawasan yang efektif merupakan kunci dalam memerangi korupsi. Semua pihak harus bersatu untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi,” tutup Prof. Teten Masduki.