Pengawasan keuangan merupakan salah satu peran penting dalam mewujudkan otonomi khusus di Kalianda. Menurut Mardanis, seorang pakar keuangan daerah, pengawasan keuangan yang baik akan memberikan kepastian terhadap pengelolaan keuangan daerah. Hal ini tentu sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah Kalianda untuk mewujudkan otonomi khusus.
Dalam konteks otonomi khusus, pengawasan keuangan menjadi krusial karena menyangkut pengelolaan keuangan yang lebih mandiri oleh pemerintah daerah. Menurut Budi Santoso, seorang akademisi yang juga ahli dalam masalah keuangan daerah, pengawasan keuangan yang ketat akan mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran dan memastikan bahwa perencanaan keuangan berjalan sesuai dengan rencana.
Pemerintah daerah Kalianda sendiri telah menunjukkan komitmen dalam menjalankan pengawasan keuangan yang baik. Menurut Bambang Widodo, Kepala Badan Pengawasan Keuangan Daerah Kalianda, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pengelolaan keuangan daerah guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penggunaan anggaran.
Namun, tantangan dalam menjalankan pengawasan keuangan di Kalianda juga tidak bisa dianggap remeh. Menurut Dwi Prasetyo, seorang praktisi keuangan publik, masih ditemukan berbagai kendala seperti kurangnya SDM yang berkualitas dalam bidang pengawasan keuangan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dalam meningkatkan kapasitas SDM serta penguatan sistem pengawasan keuangan di Kalianda.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting pengawasan keuangan dalam mewujudkan otonomi khusus di Kalianda tidak bisa diabaikan. Melalui pengawasan keuangan yang baik, diharapkan pemerintah daerah dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien dan efektif demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan bagi masyarakat Kalianda.